UPACARA
pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) 2014 berlangsung semarak. Tampak 7632
mahasiswa baru berjas merah dengan pakaian putih-putih memerahputihkan
heliped UMM, Senin (8/9). Di antaranya, bahkan terdapat 70 mahasiswa
asing dari berbagai negara.
Kehadiran Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf sebagai inspektur upacara
membuat para maba tampak lebih antuasias. Terlebih saat Rektor UMM Dr
Muhadjir Effendy MAP mengangkat Gus Ipul, panggilan akrab Syaifullah
Yusuf, sebagai keluarga kehormatan UMM yang ditandai dengan penyematan
jas almamater merah.
Sebelumnya gelar yang sama juga pernah disematkan UMM pada Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Moeldoko, ketua umum Palang
Merah Indonesia Jusuf Kalla, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada
kesempatan berbeda.
KEGEMBIRAAN: Mahasiswa baru UMM melemparkan topi almamater ke udara(8/9). |
Dalam amanatnya, Gus Ipul mengatakan, seharusnya mahasiswa UMM
bersyukur bisa menikmati bangku kuliah karena dari seluruh lulusan SMA,
hanya 30 persen saja yang bisa kuliah. Ia juga menyampaikan
kebanggaannya karena UMM merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik
di Jawa Timur. “UMM ini kampus kebanggaan warga Jatim,” ujarnya.
Selepas upacara, para mahasiswa baru lantas berjalan menuju UMM Dome
untuk mengikuti sesi berikutnya. Sesi ini dimulai dengan penampilan
beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lalu dilanjutkan dengan sambutan
Rektor UMM Dr Muhadjir Effendy MAP dan Ketua Badan Pembina UMM Prof Drs
HA Malik Fadjar MSc, serta stadium general oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr KH Din Syamsuddin.
Di awal paparannya Din sempat bertanya pada seluruh maba, berapa persen
dari mereka yang Muhammadiyah dan berapa persen yang non-Muhammadiyah.
Ternyata, sebagian besar mengaku bukan berasal dari Muhammadiyah.
INTERNASIONAL: Tampak sejumlah mahasiswa asing mengikuti upacara pembukaan Pesmaba. Saat ini mahasiswa aktif UMM berasal dari lima benua; Asia, Australia, Afrika, Amerika dan Eropa(8/9). |
“Berdasarkan survei saya dari podium ini ternyata yang Muhammadiyah
hanya 20 persen, sisanya 80 persen bukan Muhammadiyah. Ini adalah bukti,
kualitas UMM sudah teruji, tidak hanya di kalangan Muhammadiyah. Bahkan
saya dengar, tahun ini UMM menerima sekitar 70 mahasiswa asing. Ini
luar biasa,” ujarnya.
Din juga menyebutkan, hal tersebut selaras dengan tagline
UMM, yaitu jas merah kampus putih yang menunjukkan bahwa universitas
ini merupakan bakti Muhammadiyah pada bangsa. Karena itu, lanjutnya,
ciri kebangsaan ini harus bisa diwujudkan oleh mahasiswa UMM, di
antaranya menjadi garda depan dalam menangkal hal-hal yang dapat merusak
nasionalisme kita.
“Apalagi negara kita sempat diramaikan dengan fenomena Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS). Saya kira, posisi UMM sebagai kampus kebangsaan sangat tegas
menolak hal-hal seperti,” tandas ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini
penuh semangat. (han)
Sumber: http://www.umm.ac.id/id/umm-news-4228-buka-pesmaba-gus-ipul-terima-gelar-kehormatan-umm.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar